Bahagia Bersama Anak Papua: Kesatria Mayangkara Tebarkan Kasih di Tanah Nduga

NDUGA - Dalam misi mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara kembali menunjukkan kepeduliannya dengan berbagi keceriaan bersama anak-anak di depan Pos Batas Batu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (5/12/2024). Aksi ini diwujudkan melalui pembagian biskuit dan permen yang disambut antusias oleh anak-anak setempat.  

Tawa riang dan senyuman cerah terlihat menghiasi wajah anak-anak Papua saat mereka berebut menerima biskuit dari para prajurit. Kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar pembagian makanan ringan; ini adalah langkah kecil namun penuh makna dalam membangun hubungan yang hangat antara masyarakat dan TNI.

Baca juga: Jelang Penutupan, Satgas TMMD Mimika Manfaatkan Sisa Waktu Bersihkan Lapangan

“Kami ingin menjadi teman yang menyenangkan bagi anak-anak Papua. Selain bermain bersama, kami juga sering mengajak mereka belajar, potong rambut, dan kegiatan lainnya. Dengan cara ini, kami berusaha merangkul masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, ” ungkap Kapten Inf Galih Widiharyo Nugroho, Komandan Pos Batas Batu.  

Baca juga: Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Peduli Ajarkan Warga Papua Belajar

Selain memberikan keamanan dan kenyamanan, Kesatria Mayangkara terus berinovasi untuk menciptakan hubungan harmonis di tengah masyarakat setempat. Hal ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga membawa kebahagiaan dan perubahan positif di tanah Papua.  

"Sebagai bagian dari Satgas Yonif 503/Mayangkara, kami berkomitmen memberikan yang terbaik, baik untuk misi satgas maupun masyarakat. Anak-anak ini adalah masa depan Papua, dan kebahagiaan mereka adalah prioritas kami, ” tambah Kapten Galih dengan penuh semangat.  

Baca juga: Usai Libur Idul Fitri, Yasonna Minta Jajaran Kemenkumham Kembali Fokus Kerja Melayani Publik

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya berfungsi sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sahabat bagi masyarakat Papua, khususnya anak-anak. Dengan langkah-langkah kecil seperti ini, cinta dan solidaritas terus tumbuh di tanah Nduga.