JAYAPURA – Tak hanya melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban, Polri juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggelar program pelayanan kesehatan gratis yang diberi nama Keladi Sagu yang dijalankan Satgas Rasaka Cartenz 2023 Polda Papua.
Salah satu kegiatan program Keladi Sagu terlaksana di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat (14/07/2023). Tim kesehatan Polri yang terdiri dari Bripda Muhammad Satrio Adi, A.md.Kep dan Bripda Resky Tumonglo, A.md.Kep, turun langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
Baca juga:
Kompolnas Dukung Program Quick Wins Presisi
|
Bripda Satrio, salah satu anggota tim kesehatan, menyampaikan bahwa kegiatan Keladi Sagu di Kampung Kago bertujuan membantu masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, termasuk penyakit kulit, ISPA, dan stunting. Dalam kegiatan ini, tim kesehatan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan kepada masyarakat setempat yang sakit.
Beberapa pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim Keladi Sagu adalah Derita Murib berusia 53 tahun dan Yumira Alom berusia 49 tahun. Kedua wanita didiagnosis menderita myalgia.
Tim Keladi Sagu Polri tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tetapi juga memberikan penjelasan mengenai beberapa kondisi kesehatan yang sering dialami oleh mereka. Salah satunya adalah myalgia sebuah istilah medis yang berarti nyeri otot.
Nyeri otot yang dialami oleh masyarakat Kampung Kago bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah ketegangan otot akibat penggunaan berlebihan atau cedera. Bripda Satrio menjelaskan bahwa kondisi tersebut dapat terjadi karena sejumlah faktor, termasuk cedera akibat terjatuh, terbentur, atau mengalami kecelakaan saat beraktivitas.
“Dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, kami tidak hanya memberikan pengobatan, tetapi juga memberikan edukasi mengenai pencegahan dan pengelolaan nyeri otot. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kampung Kago dalam mengenali dan mengatasi keluhan kesehatan yang sering mereka alami, ” papar Satrio.
Satrio berharap, dengan adanya edukasi dari tim kesehatan Polri mengenai myalgia maka diharapkan masyarakat dapat lebih memahami penyebab nyeri otot dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan yang mereka rasakan.
"Program Keladi Sagu Polri terus berupaya memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat di Tanah Papua, tidak hanya dengan memberikan pengobatan, tetapi juga dengan memberikan pengetahuan yang bermanfaat, " tambahnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pelaksanaan Program Keladi Sagu menjadi kegiatan rutin yang terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
“Kami berharap masyarakat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Tujuannya agar bisa mengantisipasi gangguan kesehatan yang diderita masyarakat sejak dini, ” tutur Kasatgas Humas.
Ia menuturkan, Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.
“Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Puncak, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM masih rendah yakni 45, 44 berdasarkan data BPS pada tahun 2022, ” ungkapnya. (*)